Wednesday, July 1, 2015

Menyang urip sing mulyo-guyub

Foto: https://www.freepik.com

Kadang awake dewe ora ngerti sejatine urip,
nanging semangat neng dodo tetep murup.
Opo wae kudu dilakoni ben ora tau tutup
dalan menyang urip sing mulyo-guyub.

(Iki mung latihan nulis boso ngoko)


Berbah, Yogyakarta, 11/06/2015

Dino anyar wis teko


Saiki dino anyar wis teko
nggowo opo sing dienteni.
Ono bayangan sing lungo,
bablas karo ilange bengi.


(Iki mung latihan nulis)

Yogyakarta, 10/06/2015

Suara madu di telinga


Berbicaralah jika memang perlu
ketika lidah belum menjadi kelu.
Dan dengan suara yang merdu,
nada di telinga bagaikan madu.

(Sekadar meneropong suara)

Yogyakarta, 9 Juni 2015

Kucoba menyapa diri


Ketika tidak bertemu dengan siapa-siapa,
kepada diriku sendiri, kucoba menyapa.
Waktu yang diperlukan tak seberapa,
tapi itu sama sekali tak mengapa. 


(Menjelang pergantian hari)

Yogyakarta, 6 Juni 2015

Kepalsuan


Di mana-mana bertebaran hal-hal yang palsu
dan semuanya bagaikan disapu dengan salju.
Bila yang terdengar itu sebatas deretan isu,
tak mungkin gerak pemeriksaan kian laju.


(Sekadar meneropong ke-tidak-asli-an)

Berbah, Yogyakarta, 5 Juni 2015

Aku bukan perampok atau pencuri


Ingin kurampok pikiranmu dan menyerahkannya kepada angin.
ingin kucuri perasaanmu dan merelakannya kepada mendung.
Tapi untuk itu, tiada angin, tiada pula mendung yang serakah.
Dan lebih daripada itu, aku bukan perampok atau pencuri.


(Sekadar meneropong cuaca dalam perjalanan waktu)

Berbah, Yogyakarta, 3 Juni 2015

Mulut ember dan tukang sewot


Apabila ada yang bilang engkau "bermulut ember",
mungkin itu bisa jadi "something to remember".
Jika ada yang menyebutmu "tukang sewot",
tak perlu cepat dibalas dengan "so what?"


(Bait ini tak menyebut merek ember)

Berbah, Yogyakarta, 2 Juni 2015