Friday, February 14, 2014

Hari berwajah debu


Karya: Yohanes Manhitu

Pagi ini pintu rumah kubuka

saat hujan telah membisu.
Di halaman, tampak putih
dedaunan berbalut debu.

Rupanya ini salju kering

yang susul gemuruh itu,
suara dahsyat dari jauh,
pemecah hening malam.

Koran mengabarkannya,
radio memberitakannya,
televisi menyiarkannya:
Kelud semburkan debu.

Wajah kota ini berubah

seakan lama tak mandi.
Peta jalan nyaris kabur
tertutup bubuk kiriman.

Raut bulan tak bening

di malam Valentin ini.
Semoga hati tak keruh
di masa yang berdebu.

Kuharap sang mentari

tampak lagi besok pagi
setelah sepanjang hari
terhalang kanvas langit.

Jogja, 14 Februari 2014

No comments:

Post a Comment